Hujan, Doa, dan Hikmah di Balik Ujian

         




         Hari ini terasa begitu berat. Rasanya pikiran ini penuh, seperti beban yang tak ada habisnya. Banyak hal yang seharusnya bisa aku abaikan, tapi entah kenapa malah terus aku pikirkan. Ditambah lagi, pekerjaan yang sudah ku susun rapi rencana penyelesaiannya mendadak terhambat.

          Saat itu, langit yang tadi cerah berubah mendung. Awan gelap berkumpul, lalu hujan tiba-tiba turun dengan deras nya. Aku membatin "Kenapa hujan sekarang? Kalau begini, pekerjaanku gak akan selesai hari ini ". Rasanya seperti semua rencana yang sudah ku susun berantakan. Aku termenung, merasa kesal, dan sedikit frustrasi.

           Tapi di tengah keluhan itu, tiba-tiba aku tersadar.... 

Hujan ini bukan sekedar air yang jatuh dari langit. Hujan adalah salah satu waktu terbaik untuk berdoa.

Saat itu, aku menenangkan diri, memejamkan mata, dan mulai berbisik kepada-Nya.

          Aku berdoa agar segala urusan hari ini dipermudah, agar ada jalan keluar untuk setiap kebuntuan yang aku alami. Aku juga merapalkan doa-doa lain yang selama ini tersimpan di hati, termasuk doa terbesar yang selalu aku panjatkan. Dalam hening itu, aku merasa lebih damai. Seolah-olah hujan ini datang bukan untuk menghambatku, tapi untuk memberiku waktu berhenti sejenak, mengingat Allah, dan merasakan kehadiran-Nya.

        Dan ajaibnya, tak lama setelah aku selesai berdoa, hujan mulai reda. Langit yang tadi mendung perlahan-lahan cerah kembali. Aku memutuskan untuk pulang ke rumah, berharap ada waktu untuk menenangkan diri lebih lama sebelum kembali ke rutinitas.

        Sore harinya, aku kembali ke kantor. Tanpa diduga, pekerjaan yang tadi aku pikir tertunda ternyata selesai dengan cara yang tak kusangka. Semua urusan yang semula terasa berat, tiba-tiba terasa ringan. Aku hanya bisa berucap "Alhamdulillah wa syukurillah". Rasa syukur itu meluap dari hati, membuatku merasa begitu lega dan penuh harapan.


HIKMAH DI BALIK HUJAN

        Momen ini membuatku kembali mengingat masa-masa berat di hidupku. Aku pernah berada di titik terendah, merasa terpuruk karena kehilangan arah dan kehilangan seseorang yang pernah begitu berarti. Saat itu, rasanya dunia runtuh. Aku bertanya-tanya, "Kenapa semua ini harus terjadi padaku?"

        Disaat itupun aku berdoa di waktu hujan, berdoa jika memang ini takdir baiknya, maka tunjukkan jalan yang terbaik kedepannya dan jauhkan aku dari orang tersebut. Seiring berjalannya waktu, aku mulai memahami. Mungkin, apa yang terjadi bukan karena Allah ingin menyakitiku. Sebaliknya, itu adalah cara-Nya melindungiku dari sesuatu yang lebih buruk, sesuatu yang aku gak tahu saat itu.

        Tentu saja, awalnya aku merespon dengan cara yang salah. Aku marah, sedih, dan merasa hidup ini gak adil. Tapi perlahan, aku mulai menyadari bahwa....

Selalu ada kebaikan di balik setiap kejadian, hanya jika kita melihatnya dengan iman.

Ketika hujan datang di tengah kesibukan kita, mungkin itu adalah cara Allah untuk mengingatkan kita agar berhenti sejenak dan berdoa. Ketika kita kehilangan sesuatu atau seseorang, mungkin itu cara Allah menunjukkan bahwa ada yang lebih baik yang sedang Allah siapkan.

        Hidup ini memang tidak mudah. Ujian datang silih berganti, terkadang tanpa jeda. Tapi aku percaya, di balik setiap kesulitan, ada pintu-pintu surga yang sedang Allah buka untuk kita.

  Sebagaimana firman Allah dalam surah Ar-Ra'd ayat 24:

"(Malaikat berkata), "Salamun'alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu) karena kesabaranmu". Itulah sebaik-baiknya tempat kesudahan (surga)"

Ayat ini mengajarkan aku untuk bertahan, apa pun yang terjadi. Kesabaran bukan berarti kita tidak merasakan sakit atau lelah, tapi kesabaran adalah pilihan untuk tetap percaya bahwa Allah selalu punya rencana terbaik, bahkan ketika kita belum melihatnya.

Jika saat ini kamu merasa hidup begitu berat, percayalah, kamu tidak sendiri. Kita semua pernah merasakan lelahnya menghadapi hidup, merasa tak berdaya menghadapi ujian yang terus datang. Tapi ingatlah, Allah selalu bersama kita. Setiap tetes air mata yang jatuh, setiap doa yang terucap, semuanya tak pernah sia-sia di mata-Nya.

Hang in there! Sampai kapan? Sampai saat di mana malaikat menyambut kita dengan salam keselamatan, sampai saat kita menyadari bahwa setiap perjuangan ini tidak sia-sia. Dan sampai saat itu tiba, tetaplah percaya bahwa selalu ada kebaikan di balik setiap hal yang terjadi. 


Karena hujan yang kita anggap penghambat bisa jadi adalah rahmat.  
Karena kehilangan yang kita tangisi bisa jadi adalah perlindungan.  
Dan karena setiap detik yang kita lalui dengan sabar adalah langkah menuju tempat terbaik yang Allah janjikan. 


Barakallahu fiikum.


Komentar

Postingan Populer